Hanya berjarak tidak lebih dari tiga meter aku melihatnya dengan tidak sengaja. Kuingat-ingat lagi sembari memilih keperluan yang kucari. Siapa dia? gadis berkerudung oranye, aku lupa-lupa ingat. Aku mencoba menganggap enteng dan bersikap 'sudahlah', lalu aku melanjutkan lagi mencari keperluanku. Ternyata di spot yang berbeda aku berpapasan lagi dengannya. Oh meeeen... what a signal is ! :p dalam hitungan tiga, yesss I got you. Aku tahu siapa dia.
10 menit kemudian
Parkiran motor, saat adzan Maghrib berkumandang kubuka fruit tea strawberry dan langsung meneguknya. Lagi, kali ini dia ada di depanku sekitar 7 meter dari motorku. Aku tersedak dan seketika kupanggil namanya tanpa pikir panjang. Kalau-kalau benar dia pasti tersenyum atau paling tidak menganggukkan kepala, dan kalau bukan keberuntunganku pasti aku akan bergegas menyembunyikan wajahku dengan helm merahku.
Oh meeeeeen !
I was right... Dia tidak memalingkan wajahnya justru mempercepat langkah menghampiriku, mencari tahu siapa yang memanggilnya. Setelah kami bertatap muka sempat ada rasa gugup karena hampir dua tahun kami tidak bertemu. Aku ceritakan kalau di dalam mini market tadi aku sempat melihatnya tapi aku ragu untuk menyapanya, aku pangling karena dia semakin menawan. *Suuuiiiitttt suuuuuiiit* But just only about 5 minutes we talked. Sebentar saja, karena Maghrib sudah berkumandang.
Hihihihihihi... aku sempat kagum padanya karena daya pesona yang tidak dimiliki perempuan lain. Smart! ya pintar yang diiringi dengan balutan kerudung anggunnya, tingkah lakunya yang sungguh sopan dan berhati-hati dalam berbicara. Smartnya terbukti ketika tadi kami ngobrol ternyata Maret lalu dia sudah wisuda. :)
Hahahaha... dulu ada kejadian menggelikan, yaa saat kami baru berkenalan. It seemed so silly! aku tersipu malu saat dia ternyata mencurahkan hatinya tentangku pada sahabatnya yang ternyata juga temanku. Saat itu temanku bilang, "Fulanah banyak bercerita tentangmu Ndu, dan hari ini dia menitipkan salam untukmu. Cieee!"
Hahahaha... dulu ada kejadian menggelikan, yaa saat kami baru berkenalan. It seemed so silly! aku tersipu malu saat dia ternyata mencurahkan hatinya tentangku pada sahabatnya yang ternyata juga temanku. Saat itu temanku bilang, "Fulanah banyak bercerita tentangmu Ndu, dan hari ini dia menitipkan salam untukmu. Cieee!"