Check ini duluuu yaa.. :)
Sebenarnya saya geli ketika menulis topik yang satu ini karena bagi saya fase ini sudah pernah terjadi pada diri saya. Fase saat saya mengagumi lawan jenis dengan batasan-batasan yang sudah disyariatkan oleh agama yang saya imani. Banyak orang bilang fase ini adalah masanya anak muda, yaitu memberikan perhatian lebih kepada sang pujaan. Mereka bilang itulah jatuh cinta.
Haha.. semakin geli rasanya untuk mengetikkan parargraf berikutnya. Seakan-akan berlebihan, ya mungkin karena bukan saya yang sedang jatuh cinta. Ini cerita orang lain, cerita yang saya tebak kalau orang itu sedang jatuh cinta. Tuhan, saya tak tahu apakah cerita ini benar atau salah. Saya hanya menerka dhohir (penampakan luar, yang kasat mata) nya saja, isi hati hanya orang itu dan Engkau yang tahu, Wahai Tuhanku.
Hihihihihi... mungkin kalian tahu gelagat orang-orang yang sedang jatuh cinta, yang sedang memendam rasa itu agar benar-benar terjaga dari ketidakhalalan : salah tingkah. Akan tetapi, manusiawi betul ketika seorang laki-laki sedang mengagumi seorang wanita sholihah yang cantik. Begitu pula seorang perempuan yang kesengsem dengan seorang laki-laki sholih yang bertanggung jawab lagi bijaksana.
Saya melihat orang itu sepertinya sedang berada di satu fase siklus yang namanya jatuh cinta. Sekali lagi, entah ini benar atau salah, hanya Tuhan yang tahu. Akan tetapi, yang saya tahu adalah orang itu terlihat salah tingkah saat saya menyebut nama perempuan yang mungkin dia kagumi. Kalian tahu kan ?? dari yang namanya sinetron Tersanjung sampai film Titanic, orang jatuh cinta awalnya malu malu kucing, tapi akhirnya malu malu mau kalau sudah ada kalimat 'deal' yang bukan hanya sekedar deal untuk berpacaran, tapi deal untuk duduk bersanding di pelaminan. Yaaa.. sama!!! kehidupan nyata pun demikian yang namanya jatuh cinta itu setahu saya awalnya salah tingkah kemudian bertingkah agar diperhatikan lalu memberi perhatian sebagai proses bertingkah dan diakhiri dengan satu tingkah suci bernama akad nikah. Subhanallah... Terakhir dari yang akhir, yang jelas selepas akad nikah dan serampung tamu-tamu pulang, eee langsung deh sama-sama 'banyak tingkah' #upppssss...
Sahabatku, salah tingkahmu itu mengisyaratkan bahwa kamu sedang berada di fase ini. Mungkin memang tak perlu kau ceritakan, tapi cukup kau akui untuk dirimu dan penciptamu. Itu fitroh, anugerah yang indah, dan yang paling penting adalah kau harus menjaganya, menjaga apa yang disebut cinta itu benar-benar cinta, bukan cinta yang teratasnamakan dengan pacaran, teman tapi mesra, atau semacamnya. Dan sampai saat suci itu tiba baru kau bisa 'perbanyak tingkah' berduaan. #uuuupppsss... hehehe...
Wallahua'lam bish Showab.
ini kisah pribadi atau gmna?? hwhwhw :p
BalasHapusbukan dek, saya liat gelagatnya temen.. tapi gak belum tahu betul salah tingkahnya bener2 jatu cinta atau bukan, hehehe kan cuma liat dhohirnya aja.. :)
BalasHapus