"Wawasan luas, bergaul dengan siapa saja, yang penting tetap syar'i dan Islami dong.
Duniawi OK, Ukhrowi kudu lebih JOSSSSS !!!!" (@akanggpandu)
Duniawi OK, Ukhrowi kudu lebih JOSSSSS !!!!" (@akanggpandu)
Siang ini (14/10) saya mendapatkan oleh-oleh yang menarik sepulang dari pondok. Sebuah pelajaran tentang berpola hidup, utamanya makan dan tidur. Anjuran yang guru saya sampaikan kepada muridnya, yang sifatnya sunnah mu'akad atau bahkan wajib dalam pola makan adalah menyantap makanan yang tidak mengandung vetsin atau MSG. Sudah sering kita dengar bahwa MSG jelas berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, tidak perlu saya ceritakan mekanisme bagaimana MSG dapat merusak tubuh kita, intinya MSG dapat merusak kesetimbangan antara peningkatan dan penurunan transmisi signal dalam otak, seperti penyakit alzheimer, penyakit Parkinson, autisme serta ADD (attention deficit disorder).. Bahkan ada beberapa sumber yang menyebutkan bahwa MSG dapat memicu munculnya kanker, karsinogenik. Walaupun neoplasma, seperti tumor dan kanker sampai saat ini belum diketahui jelas apa penyebabnya, hanya saja ada beberapa zat yang diduga kuat bersifat karsinogenik. Salah satunya adalah MSG, mengapa ? kita tinjau dari sini, Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti triptopan, penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh. (bumbusehat.wordpress.com).
Oleh sebab itu guru saya memiliki pandangan bahwa seorang muslim fisik psikis harus kuat, jasmani rohaninya juga harus tahan banting. Maka dengan tidak mengkonsumsi MSG seorang muslim sudah berikhtiar untuk menjadi muslim yang tangguh. Adapun fenomena yang terjadi sebagai berikut, kekuatan ruh kita, batiniyah kita itu dipengaruhi oleh jasmani kita. Jika jasmani baik, beribadah pun baik, pikiran pun baik, bahkan isine ati pun baik. Coba kita check seseorang yang memiliki sakit dapatan seperti kolesterol, gula darah tinggi, asam urat, hipertensi maka pikiran orang tersebut tidak tenang, mudah emosi, dan tidak terkontrol.
AlhamduliLlah, walaupun saya belum 100 % terbebas dari MSG kalau di Surabaya tapi saya sudah berusaha menghindari sejauh mungkin, lebih-lebih kalau saya pesan nasi goreng, mie goreng, pangsit, dan bakso pasti saya pesan 'gak usah micin MSG Bang'.
Selain itu guru saya juga sedang mengkampanyekan untuk back to nature, using organic food. Bukan makanan instan seperti sekarang yang tengah merebak. Alhamdulillah juga, saya kalau makan makanan seperti KFC, McDonalds, Pizza Hut, bahkan Indomie yang lokal sekalipun, perut ini langsung 'bedegelen' , sembelit orang bilang atau bahasa kedokterannya konstipasi. So... saya juaaaaraaaaaangggg sekali makan yang begituan.
Oleh-oleh yang kedua ini adalah tentang pola tidur. Tidur yang baik adalah tidur sebelum adzan Dhuhur berkumandang walaupun hanya 30 menit sehingga ketika Dhuhur dan selanjutnya tuubh ini terasa fresh. Akan tetapi, jika Anda masih harus bekerja, sekolah, atau kuliah pada waktu itu maka tetap dianjurkan untuk tidur siang saat istirahat dari aktivitas Anda. Guru saya juga menasehatkan bahwa jangan tidur ketika kenyang, sudah banyak research tentang ini. Dan yang saya pelajari, ketika tidur dalam kondisi kenyang atau baru makan maka akan terjadi reflux intestinal dan gastric akibatnya isi perut terasa akan keluar bahkan bisa jadi Anda akan muntah-muntah. Salah satu indikatornya adalah ketika Anda bangun di pagi hari kemudian Anda bukan ingin BAB tapi justru ingin muntah. Nah, referensi lain menjelaskan bahwa tidur saat kenyang bisa menyebabkan stroke.
Hasil sebuah penelitian yang dilakukan University of Ioannina, Yunani, menemukan bahwa perilaku segera tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko kita mengalami serangan stroke. Penelitian yang melibatkan 500 responden orang sehat menemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.
Ada dua teori yang bisa menjelaskan hasil penelitian ini. Pertama, refluks asam yang terjadi bila kita segera tidur setelah makan mungkin meningkatkan terjadinya apnea tidur atau nafas terhenti selama tidur yang bisa menyebabkan serangan stroke.
Teori kedua mengemukakan, stroke bisa terjadi disebabkan oleh kerasnya kerja sistem pencernaan kita yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol yang nantinya bisa memicu terjadinya stroke. Kapan sebaiknya kita bisa tidur setelah makan? Yang terbaik adalah dua jam sesudahnya. (apakabardunia.com).
Oleh karena itu, guru saya memberikan wejangan untuk tidur dalam kondisi lapar, karena dengan begitu jam tubuh kita otomatis akan membangunkan tubuh kita sekitar 2-3 jam setelah kita tidur. Kalaupun kita tidur jam 12 malam saat kita lapar maka insya Allah kita akan terbangun jam 3 dini hari. Apa hikmahnya ? kita bisa melakukan sholat malam dan ibadah lainnya sebagai wujud penghambaan dan rasa syukur kita pada Allah ta'ala. Sebelum kajian tadi pagi, saya sudah membuktikan itu selama kurang lebih 1,5 bulan di kontrakan baru saya. :) , Proven!
Selain itu guru saya juga sedang mengkampanyekan untuk back to nature, using organic food. Bukan makanan instan seperti sekarang yang tengah merebak. Alhamdulillah juga, saya kalau makan makanan seperti KFC, McDonalds, Pizza Hut, bahkan Indomie yang lokal sekalipun, perut ini langsung 'bedegelen' , sembelit orang bilang atau bahasa kedokterannya konstipasi. So... saya juaaaaraaaaaangggg sekali makan yang begituan.
Oleh-oleh yang kedua ini adalah tentang pola tidur. Tidur yang baik adalah tidur sebelum adzan Dhuhur berkumandang walaupun hanya 30 menit sehingga ketika Dhuhur dan selanjutnya tuubh ini terasa fresh. Akan tetapi, jika Anda masih harus bekerja, sekolah, atau kuliah pada waktu itu maka tetap dianjurkan untuk tidur siang saat istirahat dari aktivitas Anda. Guru saya juga menasehatkan bahwa jangan tidur ketika kenyang, sudah banyak research tentang ini. Dan yang saya pelajari, ketika tidur dalam kondisi kenyang atau baru makan maka akan terjadi reflux intestinal dan gastric akibatnya isi perut terasa akan keluar bahkan bisa jadi Anda akan muntah-muntah. Salah satu indikatornya adalah ketika Anda bangun di pagi hari kemudian Anda bukan ingin BAB tapi justru ingin muntah. Nah, referensi lain menjelaskan bahwa tidur saat kenyang bisa menyebabkan stroke.
Hasil sebuah penelitian yang dilakukan University of Ioannina, Yunani, menemukan bahwa perilaku segera tidur setelah makan dapat meningkatkan risiko kita mengalami serangan stroke. Penelitian yang melibatkan 500 responden orang sehat menemukan bahwa orang yang memiliki jeda paling lama antara makan dan tidur mempunyai risiko terendah untuk mengalami stroke.
Ada dua teori yang bisa menjelaskan hasil penelitian ini. Pertama, refluks asam yang terjadi bila kita segera tidur setelah makan mungkin meningkatkan terjadinya apnea tidur atau nafas terhenti selama tidur yang bisa menyebabkan serangan stroke.
Teori kedua mengemukakan, stroke bisa terjadi disebabkan oleh kerasnya kerja sistem pencernaan kita yang berdampak pada meningkatnya tekanan darah, kadar gula darah dan kolesterol yang nantinya bisa memicu terjadinya stroke. Kapan sebaiknya kita bisa tidur setelah makan? Yang terbaik adalah dua jam sesudahnya. (apakabardunia.com).
Oleh karena itu, guru saya memberikan wejangan untuk tidur dalam kondisi lapar, karena dengan begitu jam tubuh kita otomatis akan membangunkan tubuh kita sekitar 2-3 jam setelah kita tidur. Kalaupun kita tidur jam 12 malam saat kita lapar maka insya Allah kita akan terbangun jam 3 dini hari. Apa hikmahnya ? kita bisa melakukan sholat malam dan ibadah lainnya sebagai wujud penghambaan dan rasa syukur kita pada Allah ta'ala. Sebelum kajian tadi pagi, saya sudah membuktikan itu selama kurang lebih 1,5 bulan di kontrakan baru saya. :) , Proven!
Bicara tentang tidur. Ada kisah seorang sahabat yang unik dan mungkin agak nyeleneh. Diceritakan dalam sebuah kisah seorang sahabat Nabi SAW yang termasuk dalam 10 orang dijamin ke surga / Al 'Asyaratu Almubasysyaruna Bil Jannati. Ia salah satu dari sekian sahabat Nabi yang Nabi cintai. Sahabat ini adalah sahabat yang jarang melakukan ibadah sunnah seperti sholat malam atau puasa sunnah dibandingkan para sahabat lainnya. Tetapi justru memiliki salah satu keistimewaan yang membuatnya masuk surga ketika tidur. Yaaa.... Saat ia 'mulet' 'ngulet' atau gampangnya mengigau di tengah tidurnya, ia selalu beristighfar. Itulah yang membuatnya istimewa, ditambah lagi laku kesehariannya kang bening atine, ia tidak punya pikiran negatif pada orang lain. Itulah yang membuatnya masuk surga. Sahabat yang satu ini, adalah sahabat yang mempunyai gelar Singa yang Menyembunyikan Kukunya. Salah seorang Sahabat yang didoakan Kanjeng Nabi agar doanya selalu dikabulkan, Ia adalah Sa'ad bin Abi Waqqash Ra. Diriwayatkan dari Qais, bahwa Sa’ad menceritakan kepadaku bahwa Rasulullah saw pernah bersabda,“Ya Allah, kabulkanlah Sa’ad jika dia berdoa.”
Therefore, berwudu sebelum tidur, berdoa sebelum tidur menjadi lantaran kita bisa mendapatkan keridhoaan-Nya walaupun kita tidak sadar. Siapa tahu saat tidur pun jiwa raga ini senantiasa berdzikir pada-Nya. Keren kan kalau ngelindur kita nyebut Astaghfirullah, Subhanallah, atau lainnya dibanding ngelindur kita misuh misuh, njancuk-njancuk-i, teriak-teriak, bikin tetangga sebelah terganggu, :p
Anyway. Semoga bermanfaat !
Wallahu'alam.
Salam Cinta :)
*maaf tadi gak motret, terpesona dengan isi pengajiannya :p*
heheemmm
BalasHapusgak motret soalnya terbuai dg lagu solawatannya td
DAN SANGAT APRESIASI pas mengeluarkan CO2 hhhhhheeee
:P
shiip mas tulisannya Jempollll