Keputih, Surabaya –
Sore ini kota terbesar kedua di Indonesia ini diguyur hujan yang sangat menyejukkan. Gemuruh petir yang sedikit agak lembut cukup menjadikan pertanda kalau hujan sore ini akan awet. Syukurlah, walaupun sempat terjebak hujan di kampus yang membuat waktu kosongku saat hujan tidak terbuang sia-sia, kuhabiskan di kampus dengan mengulum senyum menatap hujan di tambak belakang dan akhirnya kegiatanku selama hujan menginspirasi untuk kutulis sekarang.

Yaaa... kebetulan tradisi di kampusku khususnya teman sepermainanku yang tergabung di kelas D FKH UNAIR 2009 suka main UNO! Di saat jam kosong. Memang sedikit gila kalau main kartu di kampus, agaknya permainan kartu memiliki citra kurang baik di mata orang. Memang permainan kartu identik dengan bet / judi. Akan tetapi yang membuat kita leluasa untuk bermain UNO! di kampus adalah there’s no rule which regulate about student’s game.. However, when you understand how an UNO was played, I’m sure you are going to say ‘I want it, again...again...and again’.
Di hall yang lengang aku dan dua orang temanku bermain UNO card! Sedangkan ada beberapa yang melihat serunya permainan kartu ini. UNO is unpredictable, dude! Bermain UNO! walaupun kartu Anda tinggal satu, NO guarantee you’ll be win! Tidak jarang seorang pemain UNO! yang menyisakan satu kartu tapi di akhir permainan dia justru harus mendapatkan predikat ‘LOOSER’.
Lately, aku tidak akan menjelaskan bagaimana cara bermain UNO card di tulisan ini, tapi yang ingin kusampaikan adalah mari bermain UNO card ! secerdas apakah Anda mengatur strategi ? secerdas apakah Anda membuat lawan Anda kalah ? karena UNO card adalah permainan kartu cerdas. Tidak pantas rasanya kalau berjudi menggunakan UNO card, terlalu elegan rasanya.
Let’s play UNO card and become a numero UNO !
(tulisan kemarin sore yang baru sempat terposting)
gang UNO ada di ranah 3 warna, dari trilogi negeri 5 menaranya A. Fuady
BalasHapushadeeeh... itu kan novel... keren lhoo bedah bukunya mas Fuady itu
BalasHapus