![]() |
Sungai Pekalen, disini saya hampir mati |
Gending, Probolinggo- Bersama #riotrendy @eristyawanfajar @adji_firmansyah @caxondisini dan @shendrikputra pada tanggal 16 Juli 2011 kami merelaksasi pikiran dari rasa penat untuk ber-rafting di sungai Pekalen Gending, Probolinggo dengan menggunakan jasa organizer NOARSrafting yang ada disana.
![]() |
kami berenam dan satu guide, setelah tragei matador |
Rafting, semacam olahraga mahal yang juga menantang, memacu adrenalin sehingga pasti tidak ada yang namanya bradicardia. Seru rasanya melewati jeram-jeram yang memiliki tantangan bagi setiap perahu yang melewatinya. Tantangan itu yang membuat degup ini tidak normal, hempasan derasnya air yang bergelombang menabrak perahu kami sehingga kami harus benar-benar sigap dan memegang kuat-kuat tali yang ada pada perahu karet.
------------------------------------
Kami memilih paket short trip, dengan fasilitas yang disediakan oleh NOARS adalah safety tools, foto di lokasi, dan lunch. Pengalaman arung jeram paket short trip sudah seru lhoo, full tantangan apalagi yang long trip ya?? (long trip = next plan). Untuk short trip saja jeram yang harus dilewati puluhan, dan itu cukup deras, ada jeram Inul, jeram Genggong, jeram Matador dan lain-lain.
Masih melekat di pikiran saya apa itu jeram matador ? yaa salah satu jeram yang memiliki kekuatan aliran air yang sangat deras. Jeram yang berada di sebelah kiri tebing-tebing tinggi yang mempunyai padas-padas cukup menyeramkan.
Memori saya tidak akan pernah melupakan jeram yang satu ini karena di jeram matador saya hampir mati. Ya saya hampir mati dan kelima teman saya sempat khawatir. Saya terjatuh dari perahu karena deburan air yang keras, sepertinya saya kurang sigap tapi percaya atau tidak saya tidak sadar saat tubuh saya harus terlempar dari atas perahu karet. Benar-benar antara sadar dan tidak, saya benar-benar tidak ingat bagaimana saya terjatuh, yang saya ingat tubuh saya sudah tidak di atas perahu lagi, dan seketika saya melihat kelima teman saya dan satu orang guide mengulurkan tangan mereka untuk menolong saya, ketika itu saya sadar bahwa saya berada di aliran jeram matador yang sangat deras. Beruntung saya bisa berenang, saya usahakan tangan teman-teman saya meraih tangan saya, tapi sepertinya arus matador membuat jarak antara kami sehingga sulit tangan ini bertemu. Entah, saya punya pikiran kalau dayung di tangan kiri saya rasanya berfungsi, saya ulurkan dayung tersebut kemudian diraih oleh @Adji_Firmansyah, dan saya ditarik ke atas perahu dengan susah payah karena derasnya matador. Saya tidak tahu bagaimana jadinya kalau dayung saya juga tidak bisa direngkuh oleh teman-teman saya di atas perahu. T______T
Teman-teman saya khawatir terhadap saya saat itu karena menurut kesaksian mereka sepertinya saya sudah tidak bisa naik lagi ke atas perahu karet dan akan terus terbawa arus. Ditambah lagi ketika saya terjatuh seperti orang koprol kepala saya membentur bongkahan batu yang tajam dan besar, tapi beruntung Allah swt menyelematkan saya dengan safety helmet yang menempel di kepala saya. La Haula walaa quwwata illa billah
Overal, karena saya hampir mati disana sepertinya itulah yang membuat saya tetap ingat sungai Pekalen, rafting, dan Gending, Probolinggo. #I_Like_challenges
suka-suka-suka...
BalasHapus^^b