Laman

Senin, 03 September 2012

Bettina Roternborn Namanya

Bettina Roternborn namanya. Satu rekor yang dipecahkan oleh sepupu saya, karena diantara puluhan cucu mbah saya, baru sepupu saya dari om yang kesembilan (pihak bapak) yang mempunyai istri bukan orang pribumi. Sepupu saya, Alvan Subagio menikahi seorang berkebangsaan Jerman sudah hampir satu tahun yang lalu. Istrinya yang biasa disapa Tina begitu anggun, selayaknya orang barat kebanyakan. Ternyata sepupu saya ngerti juga kriteria orang cantik : tinggi, putih, langsing, dan humble.

Adik saya bekerja di resto seafood ternama di Bali, resto berbintang yang dikunjungi orang-orang berdoku. Disanalah menjadi awal mula perkenalannya dengan Tina. He was a waiter and Tina became a consumer. Dari pandangan pertama itulah sepupu saya dan Tina bermain hati. Tak perlu lama untuk proses, it’s just about 1-2 months and then they got married. Yang paling keren dari sepupu saya ini adalah mengIslamkan Tina sebelum akad nikah berlangsung. Barokallahulakum.. Kalau berIslamnya betul-betul betul saya yakin juga ganjaran pahala untuk sepupu saya luar biasa besarnya.

Kembali lagi pada Tina, saya pernah bertanya padanya “Didn’t you feel jetlag ?” dan jawaban yang diluar dugaan, She said, “When arrived at Germany airport it will be, but when come home in Indonesia, never. Maybe, it becauses I’ll meet my boy.” Jediiieerrrr... ternyata sepupu saya suka bule yang romantis. Hahahaha.

Yang saya salut dari sepupu saya adalah dia bisa membuat Tina merasakan menjadi orang Indonesia yang tidak kekota-kotaan. Tina menjadi villager Sumberejo, Ambulu, Jember yang suka nasi goreng, sambel, nasi padang, lalapan, dan berbagai masakan khas Indonesia lainnya. Jadi, kalau Tina pulang kampung ke rumah om-tante saya di Ambulu Jember tidak perlu masak aneh-aneh a la barat, karena menurut sepupu saya Tina ndak rewel. Tina juga suka ke pasar tradisional, menemani mertuanya berbelanja kebutuhan yang akan dimasak. Walhasil, semua mata di pasar tertuju padanya. Walaupun Tina orang barat tapi dia tidak keminggris hidupnya. Bahkan mandi tanpa shower dan bath up seperti kebiasaan orang barat pun bisa, pakai gayung dengan tipe kamar mandi orang Indonesia. Tina bisa menyesuaikan dengan kehidupan Indonesia, tidak menuntut ini itu pada suaminya. Apa mungkin itu ya yang dikatakan orang Jawa mbangun trisno.??? Eaaaaa hahahaha...

Buat sepupu saya, karena ente berkulit gelap dan Tina berkulit putih saya doakan putra-putrimu mbesok bervariasi.hahaha... Apapun variasinya yang terpenting semoga anak-anakmu menjadi anak yang  sholih dan sholihah. Aamiin...

My cousin (Alvan) with his wife : Tina

So romantic couple, I mean

Tina with my sister

Tina foto bareng mama, bapak, dan adekku

and last, she asked to frame with me. hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar