Bettina Roternborn namanya. Satu
rekor yang dipecahkan oleh sepupu saya, karena diantara puluhan cucu mbah saya,
baru sepupu saya dari om yang kesembilan (pihak bapak) yang mempunyai istri
bukan orang pribumi. Sepupu saya, Alvan Subagio menikahi seorang berkebangsaan
Jerman sudah hampir satu tahun yang lalu. Istrinya yang biasa disapa Tina
begitu anggun, selayaknya orang barat kebanyakan. Ternyata sepupu saya ngerti
juga kriteria orang cantik : tinggi, putih, langsing, dan humble.
Adik saya bekerja di resto
seafood ternama di Bali, resto berbintang yang dikunjungi orang-orang berdoku. Disanalah menjadi awal mula
perkenalannya dengan Tina. He was a
waiter and Tina became a consumer. Dari pandangan pertama itulah sepupu
saya dan Tina bermain hati. Tak perlu lama untuk proses, it’s just about 1-2 months and then they got married. Yang paling
keren dari sepupu saya ini adalah mengIslamkan Tina sebelum akad nikah
berlangsung. Barokallahulakum.. Kalau berIslamnya betul-betul betul saya yakin
juga ganjaran pahala untuk sepupu
saya luar biasa besarnya.
Kembali lagi pada Tina, saya
pernah bertanya padanya “Didn’t you feel
jetlag ?” dan jawaban yang diluar dugaan, She said, “When arrived at Germany airport it will be, but when come
home in Indonesia, never. Maybe, it becauses I’ll meet my boy.”
Jediiieerrrr... ternyata sepupu saya suka bule yang romantis. Hahahaha.
Yang saya salut dari sepupu saya
adalah dia bisa membuat Tina merasakan menjadi orang Indonesia yang tidak
kekota-kotaan. Tina menjadi villager
Sumberejo, Ambulu, Jember yang suka nasi goreng, sambel, nasi padang, lalapan,
dan berbagai masakan khas Indonesia lainnya. Jadi, kalau Tina pulang kampung ke
rumah om-tante saya di Ambulu Jember tidak perlu masak aneh-aneh a la barat, karena menurut sepupu saya
Tina ndak rewel. Tina juga suka ke
pasar tradisional, menemani mertuanya berbelanja kebutuhan yang akan dimasak. Walhasil, semua mata di pasar tertuju
padanya. Walaupun Tina orang barat tapi dia tidak keminggris hidupnya. Bahkan
mandi tanpa shower dan bath up seperti
kebiasaan orang barat pun bisa, pakai gayung dengan tipe kamar mandi orang
Indonesia. Tina bisa menyesuaikan dengan kehidupan Indonesia, tidak menuntut
ini itu pada suaminya. Apa mungkin itu ya yang dikatakan orang Jawa mbangun trisno.??? Eaaaaa hahahaha...
Buat sepupu saya, karena ente berkulit gelap dan Tina berkulit putih
saya doakan putra-putrimu mbesok bervariasi.hahaha... Apapun variasinya yang terpenting semoga anak-anakmu
menjadi anak yang sholih dan sholihah.
Aamiin...
My cousin (Alvan) with his wife : Tina |
So romantic couple, I mean |
Tina with my sister |
Tina foto bareng mama, bapak, dan adekku |
and last, she asked to frame with me. hahaha |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar