![]() |
SUNGKEM, foto by www.afif508.deviantart.com (edited) |
Kini ada satu lagi punggung tangan yang harus kucium. Kucium karena kewibawaan, karisma dan keilmuannya yang mumpuni sehingga sangat layak untuk kuhormati punggung tangannya.
Sekarang aku mendapatkan satu figur anyar yang sosoknya benar-benar 'pas' untuk kuteladani kesehariannya. Ia memiliki kehidupan yang bermula dari azam kuat membulat, berjuang keras lalu ber-riyadhoh dengan usaha terbaiknya. Yaaa... beliau adalah orang hebat karena perjuangannya dahulu yang sangat hebat. Kini di mataku beliau merupakan figur sederhana namun 'mewah' keilmuannya. Pantas untuk kutakdzimi.
Sekarang aku mendapatkan satu figur anyar yang sosoknya benar-benar 'pas' untuk kuteladani kesehariannya. Ia memiliki kehidupan yang bermula dari azam kuat membulat, berjuang keras lalu ber-riyadhoh dengan usaha terbaiknya. Yaaa... beliau adalah orang hebat karena perjuangannya dahulu yang sangat hebat. Kini di mataku beliau merupakan figur sederhana namun 'mewah' keilmuannya. Pantas untuk kutakdzimi.
Di Pantai Jenu, Tuban aku kenal personalitymu yang mengagumkan.
"Sungguh,
Izinkan kucium tanganmu, Guru."
Untukmu, Ustadz Imam Royani.
Salam takdzim, Pandu Tokoh Amukti.
Salam takdzim, Pandu Tokoh Amukti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar