
Malam ini aku ingin menangis, menangis sejadi-jadinya. Ruangan ini benar banyak nyamuk berterbangan mencari aliran darah yang segar, namun tetap saja ruangan ini sejuk dengan lantunan sholawat yang disenandungkan oleh Habib Syekh. Aku terharu, terenyuh mendengar lantunan demi lantunan, seketika pula semua memori perjalanan dan alur yang telah kulalui menyelinap dalam neuron neuronku, semuanya terbeber jelas sekarang.
Aku malu, tersipu, dan tersadar betapa bodohnya aku. Merasakan hal yang lebih indah saat ini, yaaa semoga saja keberkahan dari Allah jala jalalu. amiin... Yang aku tahu ini merupakan perjalanan panjang yang akan berakhir, sepertiga, seperempat, bahkan setenghanya pun tak ada yang tahu kapan perjalananku ini berakhir ? selama apapun, sepanjang apapun usiaku, tetap hidup di dunia ini hanya sekedar menumpang minum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar