Laman

Minggu, 05 Juni 2011

Tak Pantas Rasanya Menjadi Muridmu

Harus kulelehkan air mata ini ketika diri ini lebih mengenal dirimu, aku tahu engkau orang sholih yang berilmu. Aku tahu perhatianmu kepada setiap muridmu adalah sungguh-sungguh, yang mungkin jarang disadari oleh murid-muridmu.

Tiga hari bersamamu, engkau benar-benar sederhana, engkau benar-benar memegang prinsip, engkau tahu apa yang disunnahkan-dimakruhkan, diperintahkan-dilarang. Kesholihanmu yang membuat aku menangis, menangis malu, malu bisa menjadi muridmu, muridmu yang bodoh dibandingkan dirimu, bodoh dan tak pantas rasanya menjadi muridmu.

Engkau mengerti apa yang harus aku dapatkan, apa yang harus aku terima, apa yang harus aku telaah, dan amalkan. Sedangkan aku, terlalu sering menggunakan akal dan nafsu untuk mempelajari sesuatu. Darimu aku mulai mengerti apa itu "Sami'na wa atho'na." 

Ustadz, bimbing terus aku untuk bisa berjalan di lorong cahaya kanjeng Nabi Muhammad Saw untuk meraih cinta Allah Swt.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar