Laman

Kamis, 06 Juni 2013

Malam Sidang

"Iyo Nak, Mugo-mugo lancar, oleh nilai memuaskan," kata Mama.
Aku yakin beliau tidak akan tidur malam ini.

"Mugo2 sukses, Bapak lagi mulih Isro' Mi'roj, penceramahe Dr. H. Madzkur, M.Si. Yen mari ujian kirim kabar Bapak dan Mama," begitu kata Bapak.
Aku akan membuatmu tersenyum, Pak.

"Turu ae Ndu, tenangkan pikiran. Ojo sinau nemen-nemen, semoga besok lancar dan sukses. Kabari Akung ya," sosok sepuh yang kuanggap akungku sendiri menyemangatiku selepas Isya' tadi.

"Siip Kang, sukses yo mene.. Kari titik maneh.. Jo lali njaluk dungo nang ibu bapak yo.. Bismillah :D," salah satu sahabat terbaikku, Yuyud yang sedang PKL d.

"Ya Pandu .. Jangan tidur malam-malam ya," pembimbing yang tingkat baik hatinya paling langka, Mrs. Suzanita Utama, Ph.D., M.Phil., Drh.

"Ok," singkat dan membuat penasaran, kira-kira beliau akan bertanya yang bagaimana besok. Dr. H. Abdul Samik, M.Si., Drh.

"OK, selamat belajar Pandu, semoga sukses," dari nomor yang tidak tersimpan di handphoneku, lantas kutanya balik, "Niki sinten ngge?" langsung dijawab, "Prof. Mas'ud." Ketua penguji yang selama ini terbilang aman-aman saja, tapi entah besok bagaimana. Semoga baik juga :) amien...

Ojo Mung Ngaji Syare'at Bloko

Ojo Mung Ngaji Syare'at Bloko
mulai memasuki zona jangan banyak bertanya tentang langit, karena beliau
mungkin weruh sak durunge winarah, maklum beliau sholih lagi 'alim......

Rabu, 05 Juni 2013

Aku Tahu tapi Tak Mau Tahu

Aku tahu semua nasehatmu karena cintamu padaku
Aku tahu semua perhatianmu lantaran hubb yang tulus
Aku tahu semua ajakan baikmu tak ubahnya agar aku berbaik diri
Aku tahu... Aku tahu... Aku tahu walau tak mampu menafsiri tingginya ilmumu.

Satu tanyaku, "SEBODOH ITUKAH AKU ? TERLALU MENGECEWAKANKAH AKU ? TERLALU NAKALKAH AKU ? Sampai-sampai engkau berikhtiar yang terbaik untukku."

Oh... Sampai kapan aku begini, menjadi orang dungu yang tak mau diuntung ?
Dasar manusia tak mau tahu !
Aku yang masih main-main, sedih.

Selasa, 04 Juni 2013

Ojo Tolah Toleh

Akhirnya, setelah rasa kangen itu benar-benar memuncak aku harus berterus terang pada beliau tanpa ragu, "Kulo kangen Ustadz....." Sepertinya tanpa pikir panjang beliau membalas smsku, "Oo nggeh... sama saya juga kangen, Insya Allah.. Amin semoga sukses dan barokah, mampir ke rumah kalau sudah longgar." Kubalas lagi, "Insya Allah, Ustadz. Kalau ketemu ijinkan saya cium tangan Ustadz Ngge, :) " karena sejak dulu aku tidak mendapatkan punggung tangannya ketika bersalaman. Kalimat tersebut berani kuucapkan karena beliau 'rawuh' padaku, dengan tidak sungkan aku meminta restu untuk itu. Dan alhamdulillah sejak pertemuan tadi beliau menerima hidung dan jidadku di punggung tangannya.

Ada satu hal menarik ketika aku akan berpamitan, beliau berucap "Ojo tolah-toleh." Sebuah kalimat yang sama persis dengan apa yang guruku (satunya) nasehatkan ketika aku menjadi mahasiswa baru. Deg. Penasaran tapi tak ingin bertanya, cukup kupelajari sendiri apa ibroh dan hikmah dibaliknya.

Selamat Maghrib..